Monday, January 28, 2019

Misteri Rumah Hantu AmityVille



Pada bulan Desember tahun 1975, George dan Kathleen beserta anak-anak mereka sedang melakukan pindahan ke sebuah rumah di 112 Ocean Avenue, sebuah rumah besar bergaya ala kolonial Belanda di Amityville, sebuah lingkungan di daerah pinggiran kota di selatan Long Island, New York.
Tepat 13 bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., yang merupakan pemilik sebelumnya, telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah tersebut. Setelah 28 hari keluarga Lutz tinggal dirumah tersebut, mereka mulai merasakan hal-hal yang aneh dengan rumah tersebut.
Bagian ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror – A True Story.

Jay Anson (1921-1980), adalah seorang penulis The Amityville Horror
Rumah yang bernomor 112 di Ocean Avenue tersebut telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada bulan Desember tahun 1975 keluarga Lutz memutuskan untuk membeli rumah tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur tersebut dibangun dengan gaya ala kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah tersebut dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah untuk tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy yang telah menikah pada bulan Juli tahun 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun mereka ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari hasil pernikahan sebelumnya, yaitu Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka sendiri juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama yaitu Harry. Selama proses pengecekkan yang mereka lakukan saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah sebuah masalah.
Keluarga Lutz kemudian pindah kerumah tersebut pada 18 Desember tahun 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz yang telah mempelajari tentang masa lalu sejarah dari rumah tersebut, dan mendesak agar mereka segera melakukan pemberkatan. Namun mereka sendiri tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan proses pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro).
Bapa Mancuso adalah seorang pengacara, imam Katolik, dan seorang psikoterapi yang tinggal di Sacred Heart Rectory. Ia tiba untuk melaksanakan berkat tepat pada sore hari tanggal 18 Desember tahun 1975 disaat George dan Kathy sedang membongkar barang-barang mereka. Ketika ia mengibaskan air suci yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar suara dengan jelas yang mengatakan”Keluar!” – “Get out!”. Disaat meninggalkan rumah tersebut, ia tidak menceritakan kejadian tersebut kepada George maupun Kathy. Pada 24 Desember tahun 1975, Bapa Mancuso menelepon George Lutz dan menasihatkan agar dia tidak menggunakan ruangan dimana ia telah mendengar suara yang aneh tersebut. Ruang tersebut adalah ruangan yang direncanakan oleh Kathy untuk digunakan sebagai ruang jahit, dan tadinya adalah kamar tidur Marc dan Yohanes Matthew DeFeo. Percakapan telepon yang terputus secara tiba-tiba, dan kunjungan yang berikutnya ke rumah tersebut mengakibatkan Bapa Mancuso menderita demam tinggi dan pada lengannya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata.
Pada awal mulanya, George dan Kathy Lutz tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah yang mereka huni tersebut. Namun kemudian, mereka merasakan bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu rumah yang berbeda”.
Sebagian dari pengalaman keluarga Lutz diuraikan sebagai berikut:
·         George sendiri selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan kapal. Waktu tersebut diperkirakan merupakan waktu dimana DeFeo membunuh anggota keluarganya.
·         Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
·         Kathy mendapat mimpi yang buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai tertidur dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
·         Kathy merasakan seolah-olah “sedang dipeluk” dengan penuh kasih oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat.
·         Kathy menemukan sebuah ruang kecil yang secara tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan tersebut tidak tampak didalam denah rumah. Ruangan tersebut kemudian dikenal dengan nama “The Red Room”. Ruangan tersebut memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Harry, yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu hal yang negatif.
·         Terdapat udara yang dingin, bau parfum dan kotoran di dalam rumah, dimana tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
·         Putri mereka yang berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya yang bernama “Jodie” yang memiliki mata yang sangat merah.
·         George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan dari pintu depan. Ia akan segera ke lantai bawah dan menemukan anjing mereka tertidur dengan suara keras didepan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara tersebut kecuali dia sendiri.
·         George mendengar apa yang diuraikan sebagai “Marching band Jerman” atau suara seperti radio yang tidak di setel dengan frekuensi yang tepat. Namun ketika ia ke menuju lantai bawah, suara gaduh tersebut berhenti.
·         George menyadari bahwa ia memiliki kemiripan yang kuat dengan Ronald DeFeo, Jr., dan mulai bermabukan di The Witches’ Brew, bar dimana DeFeo adalah salah seorang pelanggannya.
·         Ketika akan mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi keatas untuk melihatnya, ia tidak menemukan apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa yang memiliki sepasang mata merah tersebut adalah “Jodie”.
·         Ketika ditempat tidur, Kathy mendapatkan bekas merah di bagian dadanya yang disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
·         Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat.
·         Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
·         Dari dinding aula dan lubang kunci dari pintu kamar bermain yang terdapat di loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
·         Sebuah salib 12 inchi yang digantung Kathy di kamar kecil ditemukan terpasang secara terbalik dan menyemburkan bau.
·         George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan suatu bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
·         George melihat Kathy berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90-an, “dengan rambut yang acak-acakan, serta muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong”.

George dan Kathy Lutz dikelilingi dengan berbagai media yang ingin mengulas tentang kasus mereka. Setelah memutuskan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan rumah mereka, yang tidak dapat dijelaskan secara rasional, George dan Kathy Lutz melaksanakan suatu pemberkatan dengan cara mereka sendiri yaitu tepatnya pada tanggal 8 Januari tahun 1976. George memegang sebuah salib yang terbuat dari perak selagi kedua-duanya membacakan Doa Para Raja, dan dari ruang tamu mereka, menurut dugaan dari banyak orang terdengar suara paduan suara yang meminta agar mereka berhenti: “Will you stop!”.
Di pertengahan Januari tahub 1976, dan setelah usaha pemberkatan yang dilakukan oleh George dan Kathy, mereka mengalami kejadian yang kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah itu. Keluarga Lutz menilai bahwa segala kejadian yang terjadi tersebut sebagai sesuatu yang sangat menakutkan, “too frightening”.
Setelah berkonsultasi dengan Bapa Mancuso, mereka kemudian memutuskan untuk mengambil beberapa barang kepunyaan mereka dan memutuskan untuk tinggal di rumah ibu Kathy di dekat Deer Park, New York. Pada tanggal 14 Januari tahun 1976, George dan Kathy Lutz bersama ketiga anaknya dan anjing mereka Harry, meninggalkan rumah dan meninggalkan banyak barang di belakang rumah tersebut. Hari berikutnya, seorang tukang yang ditugaskan untuk memindahkan barang-barang untuk dikirim ke keluarga Lutz. Tukang tersebut melaporkan bahwa terdapat suatu fenomena yang tidak normal didalam rumah tersebut.
Buku ini ditulis setelah Tam Mossman, yang merupakan seorang editor di penerbit Prentice Hall yang mengenalkan George dan Kathy Lutz kepada Jay Anson. Mereka tidak bekerja secara langsung dengan Anson, tetapi disampaikan melalui suatu rekaman tape yang berdurasi sekitar 45 jam, yang kemudian menjadi suatu dasar bagi penulisan buku ini. Diperkirakan penjualan buku ini mencapai sepuluh juta kopi dari beberapa edisi yang ada. Anson dikatakan mengambil dasar judul bukunya “The Amityville Horror” dari “The Dunwich Horror” yang merupakan karangan dari H.P. Lovecraft yang diterbitkan pada tahun 1929.


1 comment:

  1. lumayan menambah pengetahuan umum, semngat terus gan jgn lupa mampir lagi ke blog saya hehe

    ReplyDelete