Pada bulan Desember tahun 1975, George
dan Kathleen beserta anak-anak mereka sedang melakukan pindahan ke sebuah rumah
di 112 Ocean Avenue, sebuah rumah besar bergaya ala kolonial Belanda di
Amityville, sebuah lingkungan di daerah pinggiran kota di selatan Long Island,
New York.
Tepat 13 bulan sebelum keluarga Lutz
pindah, Ronald DeFeo, Jr., yang merupakan pemilik sebelumnya, telah menembak
mati enam anggota keluarganya di rumah tersebut. Setelah 28 hari keluarga Lutz
tinggal dirumah tersebut, mereka mulai merasakan hal-hal yang aneh dengan rumah
tersebut.
Bagian ini berdasarkan
buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror – A True Story.
Jay Anson (1921-1980), adalah seorang penulis The Amityville Horror
Rumah yang bernomor 112 di Ocean Avenue tersebut
telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga
pada bulan Desember tahun 1975 keluarga Lutz memutuskan untuk membeli rumah
tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur tersebut
dibangun dengan gaya ala kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung.
Rumah tersebut dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah untuk tempat
penyimpanan kapal. George dan Kathy yang telah menikah pada bulan Juli tahun 1975
dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun mereka ingin memulai kembali dengan
memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari hasil pernikahan
sebelumnya, yaitu Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5).
Mereka sendiri juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama yaitu
Harry. Selama proses pengecekkan yang mereka lakukan saat akan membeli rumah
tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai peristiwa pembunuhan
yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah sebuah masalah.
Keluarga Lutz kemudian pindah kerumah
tersebut pada 18 Desember tahun 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo
masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman
George Lutz yang telah mempelajari tentang masa lalu sejarah dari rumah
tersebut, dan mendesak agar mereka segera melakukan pemberkatan. Namun mereka sendiri
tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang
bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan proses pemberkatan. (Dalam
buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal tersebut
dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa
Ralph J. Pecoraro).
Bapa Mancuso adalah seorang pengacara,
imam Katolik, dan seorang psikoterapi yang tinggal di Sacred Heart Rectory. Ia
tiba untuk melaksanakan berkat tepat pada sore hari tanggal 18 Desember tahun 1975
disaat George dan Kathy sedang membongkar barang-barang mereka. Ketika ia
mengibaskan air suci yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar suara
dengan jelas yang mengatakan”Keluar!” – “Get out!”. Disaat meninggalkan rumah
tersebut, ia tidak menceritakan kejadian tersebut kepada George maupun Kathy.
Pada 24 Desember tahun 1975, Bapa Mancuso menelepon George Lutz dan
menasihatkan agar dia tidak menggunakan ruangan dimana ia telah mendengar suara
yang aneh tersebut. Ruang tersebut adalah ruangan yang direncanakan oleh Kathy untuk
digunakan sebagai ruang jahit, dan tadinya adalah kamar tidur Marc dan Yohanes
Matthew DeFeo. Percakapan telepon yang terputus secara tiba-tiba, dan kunjungan
yang berikutnya ke rumah tersebut mengakibatkan Bapa Mancuso menderita demam
tinggi dan pada lengannya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata.
Pada awal mulanya, George dan Kathy Lutz
tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah yang mereka huni tersebut. Namun
kemudian, mereka merasakan bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu
rumah yang berbeda”.
Sebagian dari pengalaman keluarga Lutz diuraikan sebagai berikut:
·
George sendiri selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan
kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan kapal. Waktu tersebut diperkirakan
merupakan waktu dimana DeFeo membunuh anggota keluarganya.
·
Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim
dingin.
·
Kathy mendapat mimpi yang buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia
melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai
tertidur dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
·
Kathy merasakan seolah-olah “sedang dipeluk” dengan penuh kasih oleh suatu
kekuatan yang tidak terlihat.
·
Kathy menemukan sebuah ruang kecil yang secara tersembunyi (sekitar empat
kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan tersebut tidak
tampak didalam denah rumah. Ruangan tersebut kemudian dikenal dengan nama “The
Red Room”. Ruangan tersebut memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Harry,
yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan
sesuatu hal yang negatif.
·
Terdapat udara yang dingin, bau parfum dan kotoran di dalam rumah, dimana
tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
·
Putri mereka yang berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya
yang bernama “Jodie” yang memiliki mata yang sangat merah.
·
George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan dari pintu depan. Ia akan
segera ke lantai bawah dan menemukan anjing mereka tertidur dengan suara keras
didepan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara tersebut kecuali dia
sendiri.
·
George mendengar apa yang diuraikan sebagai “Marching band Jerman” atau
suara seperti radio yang tidak di setel dengan frekuensi yang tepat. Namun
ketika ia ke menuju lantai bawah, suara gaduh tersebut berhenti.
·
George menyadari bahwa ia memiliki kemiripan yang kuat dengan Ronald DeFeo,
Jr., dan mulai bermabukan di The Witches’ Brew, bar dimana DeFeo adalah salah
seorang pelanggannya.
·
Ketika akan mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George
melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar
tidur Missy. Ketika ia pergi keatas untuk melihatnya, ia tidak menemukan
apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa yang memiliki sepasang mata merah tersebut adalah
“Jodie”.
·
Ketika ditempat tidur, Kathy mendapatkan bekas merah di bagian dadanya yang
disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki
dari tempat tidurnya.
·
Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak
terlihat.
·
Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian
dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
·
Dari dinding aula dan lubang kunci dari pintu kamar bermain yang terdapat di
loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
·
Sebuah salib 12 inchi yang digantung Kathy di kamar kecil ditemukan
terpasang secara terbalik dan menyemburkan bau.
·
George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi
sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan suatu bekas gigitan pada salah
satu mata kakinya.
·
George melihat Kathy berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur
sekitar 90-an, “dengan rambut yang acak-acakan, serta muka dengan kerutan
dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong”.
George dan Kathy Lutz dikelilingi dengan
berbagai media yang ingin mengulas tentang kasus mereka. Setelah memutuskan
bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan rumah mereka, yang tidak dapat
dijelaskan secara rasional, George dan Kathy Lutz melaksanakan suatu
pemberkatan dengan cara mereka sendiri yaitu tepatnya pada tanggal 8 Januari
tahun 1976. George memegang sebuah salib yang terbuat dari perak selagi
kedua-duanya membacakan Doa Para Raja, dan dari ruang tamu mereka, menurut
dugaan dari banyak orang terdengar suara paduan suara yang meminta agar mereka
berhenti: “Will you stop!”.
Di pertengahan Januari tahub 1976, dan
setelah usaha pemberkatan yang dilakukan oleh George dan Kathy, mereka
mengalami kejadian yang kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah
itu. Keluarga Lutz menilai bahwa segala kejadian yang terjadi tersebut sebagai
sesuatu yang sangat menakutkan, “too frightening”.
Setelah berkonsultasi dengan Bapa
Mancuso, mereka kemudian memutuskan untuk mengambil beberapa barang kepunyaan
mereka dan memutuskan untuk tinggal di rumah ibu Kathy di dekat Deer Park, New
York. Pada tanggal 14 Januari tahun 1976, George dan Kathy Lutz bersama ketiga
anaknya dan anjing mereka Harry, meninggalkan rumah dan meninggalkan banyak
barang di belakang rumah tersebut. Hari berikutnya, seorang tukang yang ditugaskan
untuk memindahkan barang-barang untuk dikirim ke keluarga Lutz. Tukang tersebut
melaporkan bahwa terdapat suatu fenomena yang tidak normal didalam rumah
tersebut.
Buku ini ditulis setelah Tam Mossman, yang
merupakan seorang editor di penerbit Prentice Hall yang mengenalkan George dan
Kathy Lutz kepada Jay Anson. Mereka tidak bekerja secara langsung dengan Anson,
tetapi disampaikan melalui suatu rekaman tape yang berdurasi sekitar 45 jam,
yang kemudian menjadi suatu dasar bagi penulisan buku ini. Diperkirakan
penjualan buku ini mencapai sepuluh juta kopi dari beberapa edisi yang ada.
Anson dikatakan mengambil dasar judul bukunya “The Amityville Horror” dari “The
Dunwich Horror” yang merupakan karangan dari H.P. Lovecraft yang diterbitkan
pada tahun 1929.
lumayan menambah pengetahuan umum, semngat terus gan jgn lupa mampir lagi ke blog saya hehe
ReplyDelete