Tuesday, January 22, 2019

Missing Link Teori Evolusi yang Dikemukakan Charles Darwin



Seseorang pencetus dari teori evolusi yaitu bernama Charles Darwin. Nama tersebut tidak asing lagi bagi semua manusia pada abad ini. Charles Darwin di dalam Origin of Species-nya yaitu pada tahun 1859 yang sangat populer untuk merombak pemikiran dunia tersebut. Semua kehidupan yang terdapat di muka bumi di jejak ulang baik itu primata, mamalia, vertebrata hingga ke bentuk kehidupan paling sederhana yang di asumsikan sudah ada sejak milyaran tahun yang lalu.
Seiring dengan bertambahnya penemuan dari fosil-fosil dimana-mana kemudian bertambahlah kebingungan dari para ilmuwan. Mereka para Ilmuwan berkesimpulan bahwa bentuk awal dari spesies manusia yaitu berawal di Benua Asia yaitu sejak 500.000 ribu tahun yang lalu. Penemuan tersebut yang terjadi di Afrika Timur membawa suatu tambahan informasi bahwa transisi yang terjadi dari bentuk tersebut terbentuk kera yang menyerupai manusia (homonids) terjadi pada 14 juta tahun yang lalu dan baru setelah melewati beberapa proses yang sangat lamban 11 juta tahun kemudian muncul suatu bentuk yang layak diklasifikasikan sebagai Homo.
Jenis pertama di dalam klasifikasi tersebut adalah Advanced Australophitecus yang berasal dari Afrika yaitu pada sekitar 2 juta tahun yang lalu. Setelah sekitar 1 juta tahun barulah muncul Homo Erectus dan ditambah lagi 900.000 tahun yang lalu (50.000 SM) barulah muncul jenis manusia primitif yang pertama yaitu, Neanderthalensis. Beberapa hal yang perlu dicatat adalah perkakas dari  manusia primitif yaitu seperti batu tajam yang dipergunakan oelh Advanced Australophitecus dan Neanderthalensis memiliki bentuk yang hampir serupa, padahal rentang waktu amsa antara kedua jenis manusia tersebut adalah 2 juta tahun. Artinya selama rentang masa waktu tersebut perkembangan dari peradaban dan intelektualitas berjalan dalam percepatan yang sangat lambat.
Kemudian yaitu secara mendadak dan tiba-tiba pada 35.000 tahun lalu munculah suatu species yang baru yaitu Homo Sapiens (manusia berfikir) di bagian wilayah Mediterania, setelah punahnya species Neanderthalensis dengan sebab yang diperkirakan oleh para ahli yaitu akibat kondisi dari iklim yang memburuk pada waktu tersebut. Spesies yang baru ini yang disebut dengan Homo Sapiens atau Cro Magnon yang sudah memiliki bentuk fisik seperti manusia pada sekarang ini, dan memiliki suatu peradaban yang lebih maju apabila dibandingkan dengan spesies yang sebelumnya. Mereka yaitu para manusia yang terdahulu hidup di gua-gua, dan sudah mengenal pakaian serta perkakas yang lebih halus dan fungsional yang dibuat dari bahan kayu dan tulang. Lukisan-lukisan yang ditemukan di bagian dinding-dinding gua tersebut menunjukkan bahwa mereka sudah memiliki suatu cita rasa seni, emosi dan religi.
Disinilah letak dari missing link teori yang dinyatakan oleh Charles Darwin, Mengapa bisa terjadi suatu lonjakan spesies, peradaban, kebudayaan dan teknologi seperti hal tersebut? Menurut pendapat dari Prof. Theodosius Dobhansky, seorang pengarang dari buku Mankind Evolving, yang paling mengherankan yaitu adalah bukan keterbelakangan dari manusia purba, tetapi adalah kemajuan dari manusia moderen yang sangat pesat. Menurutnya yaitu dengan percepatan dari evolusi normal manusia pada zaman sekarang harusnya masih dalam tahap yang primitif, untuk mengembangkan perkakas dari batu saja diperlukan 2 juta tahun lagi dan mungkin dengan lamanya waktu evolusi 10 juta tahun lagi manusia baru mencapai suatu dasar dari ilmu astronomi dan matematika. Tapi justru manusia yang hanya berselisih sekitar 50.000 tahun saja sudah mampu mendaratkan suatu pesawat dibulan dengan teknologi komputer.
Seseorang yang bernama Ralph Solecki, yang merupakan seorang arkeolog yang telah menemukan suatu penemuan yang sangat mengejutkan yaitu tepatnya di gua Shanidar Timur tengah yaitu pada tahun 1957. Saat proses penggalian tersebut terkuak beberapa bukti-bukti bahwa peradaban dari manusia tidak menunjukan suatu kemajuan seiring dengan berrjalannya waktu, melainkan justru malah menunjukan kemunduran dari tahun 27.000 SM hingga 11.000 SM yang ditemukan bukti bahwa populasi dari manusia mulai menyusut dan hampir punah dari seluruh bagian area tersebut yaitu selama masa 16.000 tahun. Kemudian di titik 11.000 SM tersebutlah mulai muncul jenis manusia Homo Sapiens yang secara langsung dan sekaligus membawa suatu peradaban, budaya, dan teknologi yang jauh lebih maju.
Kemudian akan timbul suatu pertanyaan, “apakah manusia zaman sekarang atau para leluhur dari manusia zaman sekarang bisa mencapai suatu peradaban dan teknologi tersebut dengan usaha sendiri atau terdapat campur tangan dari pihak yang lain, (misalnya yaitu seperti pewarisan) teknologi yang berasal dari peradaban lain yang lebih maju?”
Kebudayaan yang sudah maju pada jaman dahulu:
·      Manusia Lembah di Sungai Nil
Semua tahu apabila bangsa Mesir kuno adalah penghuni dari sungai Nil dan memiliki pengetahuan yang sangat luas dibidang geometri (ilmu ukur ruang) , matematika, dan astronomi. Semua yang berwujud dalam bentuk piramida Giza yang telah berdiri yaitu lebih dari 5000 tahun lamanya. Salah satu pencapaian terbesar dari bangsa Mesir adalah menciptakan suatu sistem kalender yang berdasarkan atas pergerakan bulan. Kemudian yaitu pada tahun 3000 SM, mereka para bangsa Mesir Kuno juga telah menciptakan suatu kalender berdasarkan pergerakan dari matahari yang dimana kalender tersebut memiliki jumlah hari yaitu 365 hari dan serupa dengan kalender Gregorian yang di pakai sekarang. Seorang ahli arkeoastronomi yang bernama Robert Bauval mengemukakan bahwa susunan kompleks dari piramida Giza yaitu identik dengan susunan rasi bintang Orion, begitu juga dengan bangunan-bangunan kuno lainnya yang terdapat di Mesir, sungguh sangat maju sekali ilmu pengetahuan mereka para bangsa Mesir Kuno.

·      Kebudayaan dari Suku Maya & Inca
Kebudayaan dari Suku Maya & Inca adalah suatu kebudayaan yang paling maju di bagian wilayah Amerika Latin. Dapat dilihat bahwa dari bangunan-bangunan peninggalan mereka para Suku Maya dan Inca, yaitu seperti kuil Matahari dan Piramida dunia baru. Ditilik dari strukturnya bangunan tersebut berfungsi untuk mengamati pergerakan dari bulan dan matahari. Para bangsa Maya juga telah mengenal planet Venus dan menganggap hal tersebut menjadi suatu hal yang penting di dalam kehidupan mereka. Para bangsa Maya juga telah mengenal sistem kalender, bahkan sistem kalender bangsa Maya tersebut adalah suatu sistem kalender yang paling akurat di dunia. Lebih akurat apabila diabndingkan dengan sistem kalender yang di gunakan sekarang, yang dimana kalender sekarang masih harus menambah satu hari untuk tiap tahun kabisat. Beberapa bangunan terkenal lainya yaitu seperti Chichen Itza dan Istana Uxmal yang dirancang sedemikian rupa posisnya sehingga dapat menghadap ke arah Venus pada saat terbit yang pertama kali dilangit bagian paling selatan. Sungguh sangat maju astronomi mereka para bangsa Maya.

·      Dari mana semua hal tersebut berasal?
Ahli purbakala yang bernama Graham Hancock ia menyatakan di dalam esainya yang terbit pada tahun 2000 mengemukakan suatu teori bahwa komplek kuil Angkor Wat di Kamboja merefleksikan suatu susunan rasi bintang Draco, dan dalam risetnya yaitu mengenai kota yang hilang Atlantis berpendapat bahwa kemungkinan besar penduduk dari Atlantislah yang pada saat tersebut telah memiliki pengetahuan yang sangat luas dan mewariskan pengetahuan tersebut ke bangsa-bangsa yang lainnya. Sebelum akhirnya mereka musnah dikarenakan percobaan kristal yang mengakibatkan Atlantis tenggelam. Teori yang menarik, yaitu mengingat rata-rata usia dari bangunan tersebut yang dibangun pada rentang waktu 12.000 – 3.000 tahun yang lalu yang dimana dikala manusia pada saat tersebut masih mengalami zaman batu.
Hal tersebut berdasarkan dengan asumsi dari teori Darwin maka sulit untuk di percaya oleh manusia yang masih primitif dan memiliki metode konstruksi bangunan yang berukuran raksasa dengan tingkat presisi geometri mengagumkan dan salah satu dari motifnya yaitu adalah pengamatan astronomi, tanpa bantuan dari alat-alat berat ataupun mesin canggih yang dimiliki manusia moderen pada zaman sekarang ini. Bahkan hampir komplek dan raksasanya bangun tersebut, diragukan apabila manusia pada zaman sekarang mampu untuk meniru proses pembuatan dari struktur tersebut.

Misteri dan Asal Mula dari DNA
DNA (Dioxyribosa Nucleic Acid) yaitu sebagai suatu susunan struktur dasar pembentuk dari kehidupan yang sudah dikenal di dalam ilmu biologi dan genetika pada abad ke 20. Menjadi sesuatu hal yang popular oleh ilmuwan pemenang Nobel Biologi yang bernama Francis Crick yang menemukan struktur double helix dari DNA. Melalui teorinya tersebut yang mencengangkan, yaitu Directed Panspermia yaitu pada tahun 1973. Crick mendeklarasikan bahwa “kami sudah menemukan rahasia awal mula dari kehidupan” asumsi dasar dari teori tersebut yaitu adalah berdasarkan dari bukti-bukti yang telah ditemukan di dalam penelitiannya sampai pada satu kesimpulan yang menyatakan bahwa “Asal mula dari DNA bukanlah berasala dari Bumi” yaitu melainkan datang dari suatu tempat yang berada di luar bumi. Francis Crick menemukan bahwa asal mula dari bentuk kehidupan yang terdapat di dunia ini berasal dari sumber yang tunggal bukan dari sumber yang jamak dan di dalam kasus DNA manusia unsur-unsur kimia dari pembentuknya justru lebih banyak terdiri dari unsur-unsur yang tidak banyak terdapat dibumi. Sungguh sesuatu hal yang aneh apabila DNA diasumsikan terjadi karena suatu proses kimia dan fisika yang terdapat dibumi, yaitu mengapa justru DNA itu sendiri banyak mengandung suatu unsur-unsur yang justru tidak terdapat di bumi.

Hipotesis dari Francis Crick :
1.        Kode genetik adalah sesuatu hal yang indentik pada semua mahluk hidup.
2.        Bentuk-bentuk dari kehidupan awal yaitu muncul secara tiba-tiba dibumi ini, tanpa ada asalnya tanda-tanda eksistensi dari nenek moyang yang sebelumnya.

Mungkinkah apabila DNA tersebut yaitu berasal dari luar bumi sana? Mungkin dan sampai saat ini belum terdapat suatu bantahan yang menyatakan mengenai teori Crick tersebut, beberapa ilmuwan justru menguatkan teori tersebut dan DNA tersebut tidak mungkin terbawa secara tidak sengaja oleh komet ataupun meteor karena sesuatu yang hidup akan mengalami kematian diperjalan menuju Bumi tersebut. Kemungkinan yang lain juga bahwa DNA tersebut yaitu di bawa dengan transportasi khusus ke bumi dan siapapun yang membawanya kemudian melakukan suatu proses penanaman genetik dan apakah munculnya dari Homo sapiens secara tiba-tiba akibat dari penanaman kode genetik tersebut?

No comments:

Post a Comment