Mari melihat bukti secara ilmiah yang
terdapat di Sungai Paluxy, yatu sebuah sungai yang terletak dekat dengan Glen
Rose, Texas, Amerika Serikat. Seseorang bernama Ken Ham dan temannya yaitu John
Mackay yang berasal dari Creation Science Foundation telah datang untuk melakukan
suatu kunjungan ke Paluxy yaitu untuk menyelidiki sisa-sisa bekas dari
peninggalan yang telah ditemukan orang sebagai suatu bukti yang meyakinkan
tentang adanya suatu bekas jejak kaki manusia di tengah-tengah bekas jejak kaki
dinosaurus. Apabila dinosaurus sudah punah yaitu sekitar 65 juta tahun yang
lalu sebelum manusia berevolusi maka bagaimana mungkin terdapat suatu jejak kaki
dinosaurus bersama dengan jejak kaki manusia di bagian lapisan tanah yang sama.
“Kami juga menemukan suatu bukti tambahan yang terdapat di Sungai Paluxy yang
dapat menghapus suatu paham evolusi mengenai skala waktu geologis. Pada lapisan
bagian yang paling atas dari batu-batuan di sungai itu, yang diperkirakan
usianya oleh para ahli kaum evolusi hanya berusia sekitar 25 juta tahun, dengan
jelas sekali bahwa kami menemukan suatu bekas jejak kaki dari dinosaurus.
Menurut paham dari kaum evolusi fosil-fosil tersebut mestinya tidak boleh
terdapat pada lapisan bagian yang paling atas (yang berusia 25 juta tahun)
karena binatang dinosaurus yaitu sudah punah sejak 65 juta tahun lalu. Jadi,
dengan menggunakan metode yaitu perhitungan waktu (skala waktu geologis) yang
dipergunakan oleh para kaum evolusi sendiri, yang juga mengabaikan bahwa adanya
suatu bekas jejak kaki dari manusia, maka sisa-sisa fosil tersebut yang
terdapat di Sungai Paluxy tersebut telah menaklukan paham dari kaum teori evolusi
mengenai suatu skala waktu geologis (maksudnya dari skala waktu geologis yang
tidak akurat dan salah)!”
Dr. Clifford Wilson, yang merupakan seorang pengarang buku
terkenal yang berasal dari kota Melbourne dan ahli ilmu purbakala yang
tersohor, ia menyatakan “pada hakekatnya telah membuat penggalian dan menemukan
bekas jejak kaki di sekitar Sungai Paluxy dan telah menemukan bekas jejak kaki
manusia.” Letter, 5 April 1984.
Dr. John D. Morris dalam bukunya yang berjudul
Tracking Those Incredible Dinosaurus menyatakan bahwa jejak dinosaurus dan
bekas kaki manusia telah ditemukan untuk pertama kalinya dan dibuat fotonya
dalam tahun 1908. Lalu ia juga menyatakan di dalam bukunya bahwa jejak kaki
manusia telah ditemukan yaitu kurang lebih 20 tempat di sekitar dari Sungai
Paluxy sehingga memberikan bobot bukti yang meyakinkan sekali. Kemudian ia juga
menyatakan di dalam bukunya bahwa bekas jejak kaki manusia yang ditemukan oleh
rombongan Leaky di Afrika Timur dan diterima secara luas oleh para kaum
evolusionis sebagai suatu penemuan yang murni adalah tidak begitu jelas seperti
halnya penemuan Sungai Paluxy, yang justru telah ditolak oleh mereka dikarenakan
mereka menganggap bahwa manusia itu tidak mungkin hidup sezaman dengan
dinosaurus.
Dennis R Petersen, M.A. (Master of Art in
Museum Administration) dalam bukunya Unlocking The Mysteries of Creation
halaman 143 menyatakan terdapat beberapa puzzle misteri yang terdapat di Sungai
Paluxy. Beberapa jejak yaitu seperti jejak beruang dan kucing telah ditemukan
juga di sana. Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana mungkin binatang-binatang
ini (yang mestinya belum berevolusi) kembali ke masa jutaan tahun yaitu
sebelumnya di zaman dinosaurus. Atau mereka masih hidup pada zaman yang sama
dengan dinosaurus?
Bagian dari halaman terdepan dari surat kabar
harian Sydney Morning Herald, edisi sore, pada tanggal 21 November 1983,
terdapat sebuah laporan berupa berita yang sangat berkaitan dengan masalah
jejak dari manusia dan dinosaurus. Penemuan tersebut mungkin merupakan suatu
hal yang paling penting yang datangnya dari sebuah kantor berita yang berasal
dari negara komunis yang tidak ber-Tuhan: “Sebuah laporan dari Kantor Berita
Soviet, Tass, menyatakan bahwa kurang lebih bahwa 1500 bekas jejak dari peninggalan
binatang dinosaurus telah ditemukan di Turkmenia, akan tetapi di antara jejak
kaki tersebut terdapat jejak yang mirip dengan jejak kaki manusia. Menurut
keterangan dari Profesor Ammaviyazov, seorang Direktur dari Institut Geologi
Turkmenia, “Apabila analisa yang lebih lanjut membuktikan bahwa jejak kaki
tersebut adalah bekas peninggalan dari makhluk anthropoid, maka sejarah dari umat
manusia (menurut kaum evolusionis) haruslah diperluas sampai 150 juta tahun
jauhnya, dan bukan saja 5 juta tahun.” Tetapi para kaum kreasionis tetap tidak
menerima bahwa manusia telah mengalami evolusi.
No comments:
Post a Comment