Tuesday, August 6, 2019

Perang Koalisi Di Eropa



Dalam sejarah revolusi Perancis, dikenal tokoh yang bernama Napoleon Bonaparte. Dia adalahsosok yang sangatfenomenal karena menjadi kaisar setelah revolusi dan mengadakan peperangan dengannegara negara eropa lain untuk memperluas pengaruhnya. Namun negara negara yang diperangi mengadakan koalisi untuk melawan Perancis yang di pimpin oleh napoleon tersebut. Akibatnya berkibarlah perang yang disebut perang koalisi. Beikut adalah rincannya.

a. Perang Koalisi I (1792 – 1797)

Koalisi ini diikuti oleh Austria, Prusia, Inggris, Spanyol, Belanda, dan Sardinia. Koalisi ini mampu dikalahkan Napoleon, kecuali Inggris. Napoleon berusaha melawan Inggris dengan cara menyerbu Mesir dan menyerbu langsung ke Inggris.

b. Perang Koalisi II (1799 – 1802)

Koalisi ini diikuti Austria, Rusia, Inggris, dan Turki. Austria, Rusia, dan Turki dihancurkan pada tahun 1800. Perang lalu dihentikan dengan perjanjian Amiens (1802). Pada saat inilah, Napoleon mengangkat dirinya sebagai konsul seumur hidup.

c. Perang Koalisi III (1805)

Koalisi ini diikuti oleh Austria, Rusia, Inggris, dan Swedia. Napoleon memusatkan kekuatan tentaranya di Boulogne untuk menyerang Inggris dan angkatan laut di Cadiz. Laksamana Nelson dari Inggris gugur dalam pertempuran tersebut.

d. Perang Koalisi IV (1806 – 1807)

Koalisi ini diikuti Prusia, Rusia, dan Inggris. Dalam perang ini, Napoleon berhasil memikat hati Turki untuk memihak Prancis dan menyerang Rusia. Prusia dihantam habis oleh Napoleon di Friesland (1807). Dari Prusia, Napoleon dapat menghancurkan Rusia. Untuk menghancurkan Inggris, mulai diberlakukan Continental Stelsel.

e. Perang Koalisi V (1809)

Koalisi ini diikuti Austria, Inggris, Spanyol, dan Portugal. Dalam perang ini, Austria memodernkan tentaranya dan sekali lagi mencoba mengadu kekuatan dengan Napoleon. Napoleon berhasil menghancurkan pasukan Austria sampai benar-benar habis kekuatannya dalam pertempuran di Wagram (1809).

f. Perang Koalisi VI (1812 – 1813)

Koalisi ini diikuti Rusia, Inggris, Swedia, Austria, Spanyol, dan Prusia. Pada tahun 1812, Napoleon menyerbu Rusia dengan mengerahkan 600.000 orang tentara. Maksud penyerbuan ini adalah untuk menghukum Rusia yang melanggar Continental Stelsel. Namun, pada tahun 1813, Napoleon dikalahkan dalam pertempuran di Leipzig dan ditangkap.

Setelah kekalahannya dalam pertempuran di Leipzig, Napoleon dibuang ke Pulau Elba. Pengasingan ini tidak melemahkan perjuangan Napoleon. Ia berhasil meloloskan diri dan kembali menyatakan diri sebagai kaisar selama 100 hari. Pada tanggal 8 Juni 1815 terjadi pertempuran di Waterloo. Napoleon kembali tertangkap dan diasingkan ke Pulau St. Helena sampai meninggal pada tanggal 5 Mei 1821. Jenazahnya diawetkan di Hotel des Invalides, Paris.

Usai perang tersebut, bangsa-bangsa Eropa yang berkoalisi melawan Prancis lalu mengadakan Kongres Wina (1815) dengan tujuan mengembalikan kondisi daratan Eropa ke keadaan sebelum perang dan menghukum Prancis. Isi keputusan Kongres Wina sebagai berikut.

a.         Austria kehilangan Belanda bagian selatan dan sebagai gantinya memperoleh Lombardia.
b.        Membentuk Konfederasi Jerman (Deutsche Bond) yang terdiri dari 39 negara kuat.
c.         Italia dipecah menjadi wilayah-wilayah yang lebih kecil agar tidak tumbuh menjadi negara yang kuat.
d.        Rusia mendapatkan wilayah Finlandia dan bagian timur Polandia.
e.         Inggris mendapat wilayah Ceylon, Malta, dan Holgeland.
f.         Belanda dibagi menjadi Belanda Utara dan Belanda Selatan.
g.        Swedia melepaskan Finlandia dan mendapatkan Norwegia.

No comments:

Post a Comment