Beberapa
kota yang terdapat di dunia memiliki suatu identitas atau ciri khas yang unik.
Masih banyak misteri dan pengetahuan tentang sejarah sesuatu yang mungkin belum
banyak kita ketahui, termasuk yaitu kota yang memiliki sesuatu hal yang unik.
Bumi ini amat luas ukurannya dan sangat disayangkan apabila kita tidak
mengetahui keunikan yang terdapat di dalamnya atau memahami beberapa fakta yang
ada. Salah satu kota yang memiliki hal yang unik yaitu adalah Slab City
Beberapa
kota mempunyai suatu regulasi yang sengaja dibuat khusus untuk mengatur warga
mereka. Tujuannya yaitu untuk membuat warga mereka menjadi tertib. Tapi
beberapa masyarakat justru tidak merasa senang dengan adanya aturan yang
dibuat.
Masyarakat
yang tingga di Slab City kawasan Gurun Sonora, California, Amerika Serikat
percaya bahwa sesuatu hal yang bersifat mengikat itu tidaklah penting. Slab
City adalah salah satu kota yang unik karena sebagian besar penduduknya yaitu
didominasi oleh kalangan lanjut usia, terutama yaitu para pensiunan. Selain
orang yang lanjut usia, Slab City juga ditempati oleh beberapa lapisan
masyarakat seperti seniman.
Berbeda
dengan beberapa kota lain yang mempunyai regulasi untuk mengatur dan mengikat
warganya agar tertib, Slab City justru konon katanya, mereka hanya ingin
menghabiskan waktu di tempat yang bebas, tenang, tanpa segala aturan yang
bersifat mengikat, dan enggan untuk melakukan suatu aktivitas yang berarti.
Bahkan kota ini tidak memiliki listrik, air PAM, dan fasilitas yang dapat
menunjang infrastruktur lainnya.
Singkatnya
yaitu, awalnya Slab City hanya suatu lahan fasilitas untuk pelatihan korps
marinir Amerika Serikat pada tahun 1942 sebagai suatu bentuk persiapan
menghadapi Perang Dunia II. Pada tahun 1956, semua bangunan kemudian dibongkar,
tetapi khusus kawasan ini tetap dibuka. Memasuki dekade ‘60-an, Departemen
Pertahanan kemudian melepaskan secara cuma-cuma wilayah tersebut kepada
California karena sudah tidak lagi dibutuhkan.
Seiring
berjalannya waktu, sebuah perusahaan kimia yang terletak di Oakland kemudian
mempekerjakan 20 orang untuk memanen daun kreseot disana. Pekerja-pekerja
tersebutlah yang kemudian menjadi cikal-bakal adanyaa Slab City tersebut.
Mengingat
yaitu tidak adanya suatu fasilitas listrik, kemudian banyak penduduk yang
menggunakan generator atau panel surya untuk menghasilkan listrik untuk
kebutuhan sehari-hari. Pusat kegiatan terdekat dari Slab City yaitu berjarak
sekitar 4 mil yang terletak di barat daya kota ini. Pusat kegiatan tersebut
sering digunakan penduduk dari kota ini untuk melakukan kegiatan belanja dasar.
Sebab dari beberapa hal tersebut kemudian kota ini di deskripsikan sebagai
miniatur kota anarki yang telah diakui secara de facto.